FBI Peringatkan Bahaya – Pengisian baterai ponsel di ruang publik mungkin terlihat praktis, tetapi siapa sangka fasilitas ini dapat menjadi pintu masuk bagi peretas. FBI, melalui cabangnya di Denver, mengeluarkan peringatan keras kepada masyarakat untuk menghindari menggunakan stasiun pengisian baterai gratis yang tersedia di lokasi seperti bandara, hotel, dan pusat perbelanjaan.
Menurut FBI, para penjahat siber telah berhasil membajak beberapa stasiun pengisian publik ini dengan menyusupkan malware atau perangkat lunak berbahaya. Ketika perangkat seperti ponsel, tablet, atau komputer dihubungkan ke stasiun tersebut, malware dapat ditransfer ke perangkat, memberikan akses kepada peretas untuk mencuri data pribadi, informasi sensitif, atau bahkan mengontrol perangkat secara penuh.
“Hindari menggunakan stasiun pengisian gratis di bandara, hotel, atau pusat perbelanjaan,” tulis FBI Denver dalam cuitan yang dilansir oleh CNBC International pada Sabtu (17/11/2024).
Risiko Serangan Siber di Tempat Umum
Peretas memanfaatkan kebutuhan pengisian daya masyarakat, terutama saat bepergian, untuk melancarkan aksi mereka. Serangan ini dikenal sebagai “juice jacking,” di mana malware disuntikkan melalui port USB pengisian daya, tanpa disadari oleh pengguna. Risiko ini semakin menonjol di era di mana perangkat digital kita menyimpan berbagai informasi penting, mulai dari akun media sosial hingga data perbankan.
Dengan meningkatnya ancaman seperti ini, FBI mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan mengambil langkah pencegahan yang tepat saat mengisi daya perangkat di tempat umum.
Hindari Risiko dengan Membawa Pengisi Daya Pribadi
FBI mengungkapkan bahwa para penjahat siber kini semakin canggih dalam menjalankan aksinya. Mereka memanfaatkan port USB publik untuk menyusupkan malware atau perangkat lunak pemantauan ke dalam perangkat yang terhubung. Serangan ini dapat menginfeksi ponsel, tablet, atau komputer, memberikan akses kepada peretas untuk mencuri data sensitif atau bahkan memata-matai aktivitas pengguna.
Sebagai langkah pencegahan, FBI merekomendasikan masyarakat untuk selalu membawa pengisi daya dan kabel USB pribadi saat bepergian. “Bawa pengisi daya dan kabel USB Anda sendiri dan gunakan stopkontak listrik sebagai gantinya,” jelas FBI.
Dengan menggunakan charger pribadi langsung ke stopkontak, pengguna dapat mengurangi risiko terkena serangan juice jacking, yang sering terjadi di port USB publik di tempat seperti bandara, hotel, atau pusat perbelanjaan. Kebiasaan sederhana ini bisa menjadi langkah besar dalam melindungi privasi dan keamanan data Anda.
Panduan FBI untuk Menghindari Risiko “Juice Jacking”
FBI memberikan panduan resmi melalui situs webnya untuk membantu masyarakat menghindari risiko keamanan yang terkait dengan penggunaan fasilitas charging umum. Panduan ini menegaskan langkah-langkah pencegahan sederhana, seperti membawa charger pribadi, menggunakan power bank, atau memilih stopkontak langsung untuk mengisi daya perangkat.
Namun, meskipun peringatan ini telah disampaikan secara luas, buletin resmi FBI tidak memberikan contoh konkret tentang kerugian yang dialami oleh konsumen akibat serangan “juice jacking.” Hal ini mungkin disebabkan oleh sifat serangan yang sulit dilacak secara langsung atau kurangnya laporan resmi dari korban.
Meskipun demikian, penting untuk tetap waspada dan mengikuti saran keamanan ini. Dengan meningkatnya ketergantungan pada perangkat elektronik dalam kehidupan sehari-hari, melindungi data pribadi dari ancaman siber harus menjadi prioritas setiap pengguna teknologi.
FCC: Ancaman “Juice Jacking” Sudah Diperingatkan Sejak 2021
Komisi Komunikasi Federal (FCC) telah menyuarakan peringatan tentang risiko “juice jacking” sejak tahun 2021. Dalam peringatannya, FCC menjelaskan bagaimana perangkat konsumen yang terhubung ke fasilitas pengisian daya USB publik dapat dibajak oleh perangkat lunak berbahaya. Perangkat lunak ini memungkinkan peretas untuk menyedot data pribadi seperti nama pengguna, kata sandi, dan informasi sensitif lainnya.
Pada saat itu, FCC juga mengimbau masyarakat untuk menghindari penggunaan fasilitas pengisian daya publik sebagai langkah pencegahan. “Komisi mengatakan kepada konsumen untuk menghindari fasilitas publik tersebut,” tulis CNBC International dalam laporannya.
Peringatan FCC ini semakin relevan di era di mana ancaman siber terus berkembang. Dengan teknologi yang memungkinkan akses ke data pribadi melalui kabel USB, penting bagi pengguna untuk meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, seperti membawa pengisi daya sendiri atau menggunakan perangkat tambahan seperti USB data blocker untuk melindungi perangkat dari potensi ancaman.
Baca juga berita teknologi terupdate