Pencurian Set Top Box – Polda Yogyakarta berhasil membekuk pencuri dan penadah perangkat Set Top Box (STB) XL Satu milik XL Axiata yang beroperasi di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Pelaku utama yang bernama Agung Rejeki bin Subarjo, warga Kabupaten Bantul, ditangkap oleh pihak kepolisian setelah melakukan aksi pencurian tersebut.
Dalam penangkapan ini, polisi mengamankan 27 perangkat STB XL Satu yang dicuri dari PT XL Axiata sebagai barang bukti. Langkah cepat yang dilakukan oleh kepolisian berhasil menghentikan operasi pencurian dan penadahan ini, mengembalikan aset-aset penting perusahaan yang telah dicuri.
Modus Pencurian: Pelaku Manfaatkan Status sebagai Teknisi Vendor
Menurut AKP Irvan Andhi Prasetya, Kanit I Ditreskrimum Polda DIY, pelaku memanfaatkan posisinya sebagai vendor teknisi pemasangan perangkat STB XL Satu. Dengan akses yang dimilikinya, pelaku melakukan pencopotan perangkat tersebut secara ilegal dari rumah-rumah pelanggan XL Axiata.
Modus ini memudahkan pelaku mencuri perangkat STB tanpa menimbulkan kecurigaan dari para pelanggan, karena ia memiliki izin masuk sebagai teknisi. Aksi pencurian ini akhirnya terungkap setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Pelaku Manfaatkan Pengetahuan Lokasi Pelanggan untuk Mencuri STB
AKP Irvan Andhi Prasetya menjelaskan bahwa pelaku mengetahui dengan baik lokasi rumah-rumah pelanggan yang telah dipasangi STB XL Satu atau XL Home oleh dirinya sendiri. “Hal ini karena pelaku sangat mengetahui di mana saja rumah pelanggan yang pernah dipasang STB XL Satu atau XL Home olehnya,” ujar Irvan.
Setelah mengetahui lokasi, pelaku melakukan pencopotan perangkat secara ilegal dan mengumpulkan STB di tempat tinggalnya. Perangkat-perangkat tersebut kemudian dijual melalui aplikasi e-commerce untuk mendapatkan keuntungan. Akibat dari tindakan kriminal ini, para pelanggan XL Satu dari XL Axiata mengalami kerugian karena tidak bisa menikmati layanan TV berlangganan yang disediakan oleh STB tersebut.
Pendalaman Lebih Lanjut oleh Kepolisian
Pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman terkait kasus pencurian STB XL Satu ini untuk mendapatkan informasi lebih lengkap. Termasuk menyelidiki apakah pelaku bekerja dalam jaringan sindikat dan apakah tindak kriminal serupa juga terjadi di daerah lainnya.
Kepolisian DIY juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengetahui atau mencurigai adanya aksi pencurian, penipuan, atau penggelapan serupa. Masyarakat diminta untuk tidak membeli produk XL Satu atau XL Home melalui cara yang melanggar hukum atau secara ilegal.
Reza Mirza, Group Head Corporate Communications & Sustainability XL Axiata, menyampaikan apresiasi perusahaan kepada Polda DIY atas kesigapan mereka dalam menangani laporan terkait dugaan penipuan, pencurian, penggelapan dalam jabatan, dan penadahan ilegal ini.
Mengungkap Aksi Kriminal
“Kami berharap penangkapan ini bisa mengungkap secara tuntas operasi kriminal yang dilakukan pelaku yang mengganggu layanan XL Satu,” ujar Reza. Ia menambahkan bahwa meskipun pelanggan tidak mengalami kerugian material secara langsung, pelaku sempat mengelabui mereka.
Sebagai bentuk komitmen, XL Axiata tetap melindungi pelanggan dari tindak kejahatan terkait layanan telekomunikasi dan data, serta mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan aksi kriminal semacam ini ke kepolisian.
Imbauan XL Axiata untuk Menghindari Penipuan
Untuk mencegah terjadinya kejahatan serupa di masa depan, XL Axiata mengimbau para pelanggan XL Satu dan XL Home agar selalu berhati-hati dan waspada terhadap penipuan. Berikut langkah-langkah yang disarankan oleh XL Axiata:
- Menanyakan surat tugas kepada petugas XL Satu atau XL Home yang datang berkunjung ke rumah. Petugas resmi XL Satu dan XL Home selalu dibekali dengan kartu identitas yang jelas.
- Melakukan pengecekan identitas petugas XL Satu atau XL Home ke nomor pengaduan 820 (khusus pengguna XL) atau 08170123442 (untuk operator lainnya), guna memastikan keaslian petugas yang datang.
Dengan langkah-langkah ini, XL Axiata berharap pelanggan bisa terhindar dari aksi penipuan dan tetap merasa aman saat berinteraksi dengan layanan mereka.
Baca juga berita teknologi terupdate