Telkom Raih Untung – Anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., NeutraDC, yang bergerak di bidang data center, kini dikabarkan memiliki valuasi yang telah melampaui angka US$ 1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun. Informasi ini dilaporkan oleh Reuters, seiring dengan berlangsungnya negosiasi untuk penjualan sebagian saham perusahaan tersebut sejak Oktober 2024.
Rencana Penjualan Saham
Telkom dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menjual 20%-30% saham NeutraDC. Harga penjualan ini diperkirakan akan mendongkrak valuasi perusahaan hingga melampaui US$ 1 miliar. Langkah ini menjadi bagian dari strategi Telkom untuk memperkuat bisnis data center yang terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan layanan digital.
Calon Investor yang Berminat
Beberapa calon investor telah menyatakan minatnya untuk menjadi pemegang saham minoritas di NeutraDC, di antaranya:
- Singtel: Pemegang saham terbesar kedua di Telkomsel setelah Telkom, yang sudah memiliki hubungan strategis dengan perusahaan.
- BDx Data Centers: Perusahaan ini sebelumnya telah membentuk bisnis patungan dengan Lintasarta, anak usaha PT Indosat Tbk., sehingga memiliki pengalaman dalam industri data center di Indonesia.
Signifikansi Valuasi
Dengan valuasi yang mencapai Rp 16 triliun, NeutraDC menunjukkan potensi besar di sektor data center, yang menjadi tulang punggung transformasi digital. Ketertarikan dari pemain besar seperti Singtel dan BDx menunjukkan kepercayaan pasar terhadap pertumbuhan bisnis ini, terutama di wilayah Asia Tenggara.
Penjualan saham minoritas NeutraDC ini tidak hanya menjadi langkah strategis bagi Telkom untuk memperkuat modal, tetapi juga memperluas kerja sama internasional dalam mengembangkan infrastruktur digital di Indonesia.
NeutraDC: Unit Usaha Telkom dengan Pertumbuhan Pesat
NeutraDC, unit usaha PT Telkom Indonesia, terus menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan di sektor data center. Dengan meningkatnya kebutuhan akan infrastruktur digital, NeutraDC telah merancang rencana ekspansi besar-besaran untuk beberapa tahun mendatang.
Rencana Peningkatan Kapasitas
NeutraDC saat ini memiliki kapasitas data center sekitar 60 MW pada tahun 2024. Namun, perusahaan memiliki visi ambisius untuk meningkatkan kapasitasnya menjadi 500 MW pada tahun 2028. Peningkatan ini mencerminkan komitmen Telkom untuk menjadi pemain utama dalam ekosistem data center, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dampak terhadap Industri
Dengan pertumbuhan kapasitas ini, NeutraDC berpotensi:
- Memenuhi kebutuhan pasar data center yang terus berkembang, terutama dengan meningkatnya adopsi teknologi digital dan cloud.
- Menarik lebih banyak pelanggan korporat, baik domestik maupun internasional, yang membutuhkan layanan data center berkapasitas besar.
- Meningkatkan daya saing Indonesia di pasar infrastruktur digital global.
Ekspansi ini menegaskan posisi Telkom sebagai pelopor di sektor teknologi dan telekomunikasi, sekaligus memperkuat fondasi transformasi digital di Indonesia.
Ekspansi Besar-Besaran NeutraDC: Fokus pada Kota Tier 2 dan 3
NeutraDC, unit usaha di bawah PT Telkom Data Ekosistem (TDE), terus memperkuat posisinya di sektor data center Indonesia. Ekspansi yang agresif ini didukung oleh tambahan modal sebesar Rp1,62 triliun, seperti diumumkan Telkom pada Juni 2024. Penambahan modal ini bertujuan menjadikan TDE sebagai market leader dalam bisnis data center di Indonesia.
Ekspansi ke Kota Tier 2 dan 3
Salah satu strategi utama NeutraDC adalah memperluas jangkauan data center ke kota-kota tier 2 dan 3 di seluruh Indonesia. Direktur Utama Telkom, Ririek Ardiansyah, menyebutkan bahwa NeutraDC telah membangun 26-27 data center di berbagai provinsi, dan fasilitas ini menjadi “hot selling” saat diresmikan.
“Menjadi hot selling ketika diresmikan banyak yang pakai,” ujar Ririek dalam wawancaranya dengan Profit CNBC Indonesia tahun lalu.
Dukungan untuk Transformasi Digital
Ekspansi ini tidak hanya memperkuat bisnis Telkom, tetapi juga mendukung transformasi digital di daerah-daerah yang sebelumnya kurang terlayani oleh infrastruktur teknologi. Data center di kota-kota tier 2 dan 3 memberikan:
- Akses teknologi yang lebih luas bagi pelaku usaha lokal.
- Dukungan bagi pemerintah daerah dalam digitalisasi layanan publik.
- Peluang pertumbuhan ekonomi melalui ekosistem digital.
Dengan langkah-langkah strategis ini, NeutraDC mempertegas posisinya sebagai pemain utama dalam industri data center di Indonesia, sekaligus membawa transformasi teknologi yang inklusif ke berbagai pelosok negeri.
Baca juga berita teknologi terupdate